![]() |
Illustrasi Singa. (Pixabay) |
BANGKOK, REDACTION – Suasana gembira di salah satu destinasi wisata terpopuler Thailand, Safari World Bangkok, berubah menjadi duka mendalam. Seorang petugas pawang (keeper) dilaporkan tewas secara tragis setelah diserang oleh lima ekor singa pada Kamis (11/9/2025) waktu setempat.
Insiden memilukan ini sontak menjadi sorotan global dan memaksa pihak manajemen untuk mengambil langkah tegas dengan mengisolasi kawanan singa yang terlibat.
Menurut laporan dari berbagai media lokal yang mengutip pernyataan pihak kepolisian, insiden terjadi di dalam area kandang singa saat korban sedang menjalankan tugas rutin. Nahas, saat itulah kawanan singa tersebut menyerangnya secara tiba-tiba. Petugas lain yang mengetahui kejadian itu segera berupaya memberikan pertolongan, namun nyawa korban tidak dapat diselamatkan akibat luka parah yang dideritanya.
Manajemen Safari World segera merilis pernyataan resmi yang mengungkapkan duka cita mendalam atas kehilangan salah satu anggota tim mereka.
"Ini adalah hari yang paling menyedihkan dan kelam dalam sejarah kami. Kami kehilangan seorang kolega dan sahabat yang berdedikasi tinggi," tulis pernyataan tersebut. "Prioritas utama kami saat ini adalah memberikan dukungan penuh kepada keluarga yang ditinggalkan."
Sebagai tindak lanjut, kelima singa yang terlibat dalam serangan tersebut telah berhasil dievakuasi dari kandang terbuka dan kini ditempatkan di kandang isolasi khusus. Pihak taman safari menyatakan singa-singa itu akan berada di bawah observasi ketat oleh tim ahli perilaku hewan untuk memahami pemicu serangan agresif tersebut.
Insiden yang dilaporkan terjadi di hadapan para pengunjung ini memaksa pihak manajemen untuk segera menutup area wahana singa bagi publik hingga waktu yang belum ditentukan. Otoritas setempat bersama manajemen taman safari kini tengah meluncurkan investigasi mendalam untuk mengevaluasi ulang seluruh prosedur keselamatan.
Tragedi ini menjadi pengingat pahit akan risiko tinggi yang dihadapi para pawang dan petugas yang bekerja di balik layar untuk merawat satwa-satwa liar di destinasi wisata di seluruh dunia. Publik kini menanti hasil investigasi dan langkah-langkah yang akan diambil untuk mencegah kejadian serupa terulang kembali.