![]() |
Ilustrasi Foto (Pixabay) |
BONDOWOSO, REDACTION – Menjaga kesehatan jantung seringkali terdengar rumit, padahal kuncinya bisa dimulai dari langkah paling sederhana: mengatur apa yang kita makan. Para ahli kesehatan secara konsisten mengingatkan bahwa dua aturan dasar—mengurangi asupan lemak jahat dan memperbanyak serat—adalah fondasi utama untuk jantung yang kuat hingga tua.
Jantung, sebagai organ vital pemompa kehidupan, sangat dipengaruhi oleh pola makan sehari-hari. Lemak jenuh dan lemak trans, yang banyak ditemukan pada makanan olahan, gorengan, daging berlemak, dan produk susu tinggi lemak, adalah musuh utama pembuluh darah.
Mengonsumsi lemak jenis ini secara berlebihan dapat menyebabkan penumpukan plak di arteri (aterosklerosis), yang menyumbat aliran darah dan secara drastis meningkatkan risiko serangan jantung serta stroke. Oleh karena itu, langkah pertama menuju jantung sehat adalah dengan membatasi makanan-makanan tersebut.
Di sisi lain, serat muncul sebagai pahlawan. Serat larut, yang melimpah pada buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, dan biji-bijian utuh seperti gandum, terbukti efektif menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah. Serat bekerja layaknya spons yang menyerap kolesterol dan membuangnya dari tubuh sebelum sempat menumpuk di arteri.
Para ahli menyarankan untuk mulai membiasakan diri mengganti camilan tidak sehat dengan buah segar, menambahkan sayuran di setiap porsi makan, serta memilih nasi merah atau roti gandum sebagai sumber karbohidrat.
Dengan disiplin menerapkan dua prinsip sederhana ini, memilih lemak baik seperti dari alpukat dan ikan, serta memastikan asupan serat tercukupi, siapapun dapat secara signifikan mengurangi risiko penyakit kardiovaskular dan berinvestasi pada masa depan yang lebih sehat.