![]() |
Salim Abuzaid, siswa MAN Bondowoso (Dok: Istimewa) |
REDACTION - Remaja merupakan masa di mana seorang anak menuju ke dewasa, bahwa banyak sekali perubahan-perubahan yang terjadi rasa ingin tahu yang tinggi. Sebagai seorang remaja tentunya kita harus beradaptasi dengan hal-hal baru. Potensi-potensi yang menjadikan kita sebagai aset berharga bagi bangsa. “Remaja hari ini adalah pemimpin di masa depan”, ungkapan tersebut bukan hanya sebuah slogan tetapi kenyataan yang tidak dapat dibantahkan. Remaja yang digadang-gadang sebagai generasi Indonesia Emas 2045 tentunya memiliki potensi, energi, dan kreatifitas yang menjadikan kekuatan dalam perubahan di bidang sosial, budaya, dan ekonomi.
Dalam halnya banyak sekali remaja Indonesia yang kini telat meraih prestasi gemilang baik itu di bidang pendidikan, seni, olahraga, maupun sains and teknologi di kancah global. Prestasi yang mereka raih merupakan wujud cinta tanah air, nasionalis, dan tentu nya membuktikan bahwa remaja tidak hanya melanjutkan suatu hal yang sudah ada tetapi juga dapat membawakan inovasi baru serta pembaruan.
Berbagai rintangan yang terjadi dalam menata masa depan bangsa menjadi permasalahan yang cukup mengkhawatirkan. Perkembangan globalisasi dan teknologi yang semakin pesat merupakan salah satu rintangan terberat, di era memperoleh informasi yang kini semakin mudah memberikan peluang kepada remaja untuk dapat belajar dan berkreasi. Namun hal tersebut tentu nya juga memilki dampak negatif yang signifikan dalam halnya remaja dalam penggunaan teknologi yang berlebihan, kecanduan, paparan konten negatif bahkan menimbulkan perilaku boros.
tidak hanya itu saja, moral yang kini perlahan-lahan semakin memudar. Remaja yang mulai menerapkan kebiasaan gaya hidup serba instan, kurang disiplin, dan menghiraukan nilai-nilai budaya sendiri. Bullying, seks bebas, dan penyalahgunaan narkoba yang masih banyak terjadi di kalangan anak remaja. Tentu nya permasalahan ini harus segera di selesaikan, jika tidak di selesaikan remaja yang di sebut sebagai aset penting bagi negara kini akan berubah menjadi beban sosial yang dapat merugikan.
Pendidikan merupakan elemen vital dalam membentuk remaja menjadi aset yang berharga bagi bangsa. Melalui pendidikan, remaja tidak hanya memperoleh pengetahuan tetapi juga mengembangkan karakter, keterampilan, dan rasa cinta tanah air. Oleh karena itu, pendidikan yang bermutu mesti dapat menyelaraskan kecerdasan akademis dengan pembinaan moral, sehingga para remaja dapat tumbuh menjadi individu yang tidak hanya pintar tapi juga berintegritas.
Hal ini tidak hanya mengandalkan sekolah yang memiliki peranan krusial, tapi juga keluarga sebagai pondasi utama yang tidak akan pernah tergantikan. Orang tua memiliki tanggung jawab dalam mendidik dan menanamkan nilai-nilai luhur dan tanggung jawab. Di samping itu masyarakat dapat berkontribusi penting dengan menciptakan lingkungan yang kondusif dan positif bagi pertumbuhan remaja.
Remaja tidak hanya dianggap sebagai "masa depan", tetapi remaja juga dapat dilihat sebagai bagian penting dari "masa kini". Dengan kemampuan yang mereka miliki tentunya dapat berkontribusi nyata dalam berbagai kegiatan sosial lingkungan, dan kemanusiaan. Banyak dari mereka yang aktif dalam organisasi sekolah karang taruna, maupun komunitas kreatif. Melalui kegiatan tersebut mereka tidak hanya mengasah jiwa kepemimpinan dan musyawarah tetapi juga menumbuhkan rasa tanggung jawab terhadap masyarakat dan lingkungan sekitar.
Di tengah era gempuran globalisasi, remaja perlu mempertahankan identitas dan nilai-nilai luhur bangsa. Meskipun modernisasi menawarkan banyak kemudahan, hal itu tidak boleh sampai membuat mereka lupa akar budaya dan rasa nasionalis. Kekayaan budaya, semangat gotong royong, dan nilai religius yang menjadi identitas bangsa tetap harus dijaga titik dengan begitu remaja tidak hanya tumbuh menjadi generasi yang cerdas dan modern tetapi juga memiliki karakter yang kuat.
Dalam melestarikan identitas bangsa dapat dilakukan dengan terus menanamkan nilai-nilai Pancasila, memperkuat rasa cinta tanah air, dan melestarikan budaya daerah titik remaja yang bangga akan identitasnya dapat lebih percaya diri saat menghadapi tantangan global tanpa harus kehilangan jati diri sebagai bangsa Indonesia.
Remaja saat ini adalah investasi paling berharga bagi masa depan bangsa. Mereka adalah sumber energi, semangat, dan harapan yang akan menentukan masa depan Indonesia. Agar Investasi ini memberikan hasil yang optimal, bangsa ini harus mampu membimbing, mendidik, dan memberikan ruang yang layak bagi para remaja untuk berkembang dan berkreasi.
Jika dibina dengan baik, mereka akan menjadi generasi yang cerdas, berintegritas, dan mampu bersaing di kancah global. Sebaliknya, jika dibiarkan tanpa bimbingan, potensi besar yang mereka miliki bisa saja terbuang sia-sia. Oleh karena itu, seluruh elemen dapat berkontribusi dalam hal ini, mulai dari keluarga, sekolah, masyarakat, hingga pemerintah, harus bekerja sama untuk membentuk remaja yang unggul.
Pepatah pernah mengatakan, “Jika ingin melihat masa depan suatu bangsa, lihatlah remajanya saat ini.” Dari remaja yang memiliki karakter kuat dan berprestasi, akan lahir para pemimpin yang sanggup membawa Indonesia menuju kejayaan. Dengan demikian, jelaslah bahwa remaja masa kini adalah investasi paling berharga bagi masa depan negara
Penulis: Salim Abuzaid, siswa MAN Bondowoso
Editor: Achlan Nuri
This golden generation is so cool🤩🌟💪🏻
BalasHapusyuk kirimkan karyamu pada kami. yakina bertumbuh bersama redaction pasti mantap hehe
BalasHapus